Malam tak pernah terganti oleh apapun
begitu pula oleh adanya siang itu adalah bagian dari perputaran kehidupan. Sama
seperti manusia yang dahulunya mulai dari rencana orang tua untuk mempunyai
keturunan dan menjadi bayi yang dilahirkan dirawat hingga mereka tumbuh menjadi
anak-anak dan menjadi remaja kemudian dewasa selanjutnya menjadi tua hal itu
tak bisa kita hindari dari kehidupan sehari-hari kita dalam kehidupan. Seperti aku
yang di lahirkan dunia ini yang awalnya tak mengerti akan kehidupan aku di besarkan
oleh kedua orang tua ku mereka mengajarkan akan segalanya mereka mengenalkan
akan berbagai hal, dari awalnya aku tak mengetahui hingga aku yang ingin tahu
apa semua yang aku ingin tahu, dari masa kecil ku yang selalu membikin susah
mereka tapi mereka tetap sabar mengajarkan akan apa hidup walau pun bukan hidup
yang aku jalani sendiri, hingga tak terasa kini aku sudah tumbuh dewasa mereka
sekolah kan aku dengan penuh susah payah dan penuh ke ikhlasan pada ku tanpa
ada mengelu pada diri ku, dari yang awalnya menuruti kemauan aku untuk ini dan
itu meraka selalu berusa untuk memenuhi semuanya, kini aku yang tak terasa
sudah 4 tahun dalam pendidikan universitas dan lulus dengan hati senang karna
dapat menjadi calon sarjana. Mereka juaga senang dengan apa yang mereka
usahakan untuk ku selama ini, mereka dapat bangga karena anak mereka dapat
menyesaikan studinya menjadi sarjana. Namun bukan karna itu aku menjadi senang,
kini aku lulus namun aku juga bertambah beban karna mau jadi apa aku atau lebih
aku mau kerja apa sekarang kini hanya bingung dan merasa sedikit malau tuk
meminta lagi kepada orang tua. Yang dulu aku hanya dapat mengahabiskan dana
orang tuaku semua kebutuhan selalu mereka penuhi untuk ku walau pun semua
mereka dapatkan tak mudah untuk memenuhi kebutuhan ku. Kini aku mulai merasa ada
beban berat di pundak ini ketika aku masih saja menggantung hidup kepada mereka
orang yang sangat super di dunia ini, manusia yang tak pernah merasa rugi
dengan apa yang meraka lakukan walau belum tau apa hasilnya hanya demi seorang
yang hanya dapat menyusahkannya yaitu Aku. Pernah terfikir di benak ku sebuah
kata yang pernah aku baca dari sebuah buku yang judul nya ‘’ ciee...Sarjana nih Yee..!!
'' apakah gelar dapat mewakili kualitas dari individu yang menyandangnya?? apakah embel-embel ''SARJANA'' memang begitu signifikan dalam memengaruhi nama baik seseorang??'' Why...??’’. dulu aku berfikir sarjana hanya sebuah nama atau ahanya sebagai trend namun ini dapat ku rasakan?? Pantas saja ketika aku bicara kepada sebuah teman yang sudah sarjana mereka tampak tak senang kepada ku. Haaaa……ternaya ini rasa yang mereka rasakan hingga mereka tak senang.
'' apakah gelar dapat mewakili kualitas dari individu yang menyandangnya?? apakah embel-embel ''SARJANA'' memang begitu signifikan dalam memengaruhi nama baik seseorang??'' Why...??’’. dulu aku berfikir sarjana hanya sebuah nama atau ahanya sebagai trend namun ini dapat ku rasakan?? Pantas saja ketika aku bicara kepada sebuah teman yang sudah sarjana mereka tampak tak senang kepada ku. Haaaa……ternaya ini rasa yang mereka rasakan hingga mereka tak senang.